Rabu 08 Feb 2012 19:11 WIB

Lion Air: takkan Ada Lagi Pilot Kami yang Konsumsi Narkoba

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ramdhan Muhaimin
Beberapa pesawat milik maskapai penerbangan Lion Air parkir di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Beberapa pesawat milik maskapai penerbangan Lion Air parkir di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait menjelaskan soal tertangkapnya pilot Lion Air yang mengkonsumsi narkoba jenis sabu. "Manajemen Lion Air menjamin tidak akan pernah ada lagi pilot Lion Air mengkonsumsi narkoba," ujar Edward di kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta, Rabu (8/2). 

Menurut Edward, pihak manajemen Lion Air akan melakukan pengecekan kesehatan dan narkoba saat pilot hendak menerbangkan pesawat. 

"Kami akan melakukan kerjasama dengan BNN untuk melakukan pengecekan, harus bersih dari pengaruh narkoba dan alkohol. Jadi kedepan, kami jamin pilot dan kru pesawat kami tidak ada lagi yang konsumsi narkoba dan juga alkohol," jelasnya dalam jumpa pers yang didampingi Direktur Penindakan Pengejaran BNN Benny Mamoto dan Humas BNN Sumirat.

Lebih lanjut dikatakan Edward, tidak akan memberi toleransi bari pilot dan krunya pesawat yang terlibat narkoba. "Kami juga meminta agar masyarakat yang melihat pegawai Lion Air menggunakan narkoba untuk memberikan informasi kepada aparat yang berwenang," tuturnya.

Berdasarkan penyidikan, pelaku oknum pilot Lion Air yang tertangkap memakai narkoba oleh BNN tersebut hanyalah merupakan pemakai bukan pengedar ataupun bandar. "Dia hanya pemakai dan juga tidak menemukan bukti keterlibatan dalam sindikat narkoba," ujar Benny.

Menurut Benny, pelaku sudah dititipkan ke panti rehabilitasi di Lido, Sukabumi, Jawa Barat sampai menunggu proses persidangan. "Berdasarkan surat edaran MA, bagi pemakai akan dimasukan ke panti rehabilitasi sambil menunggu proses hukumnya," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pilot Lion Air, Saiful Salam ditangkap sedang mengkonsumsi narkoba jenis sabu di sebuah hotel di Surabaya pada 4 Februari 2012 lalu. Penangkapan ini dilakukan setelah BNN menciduk pilot Lion Air, Hanum Adhyaksa di sebuah karaoke di Makassar pada 9 Januari 2012 lalu. Berdasakan pengembangan kasus, Saiful diintai dan ditangkap BNN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement