Rabu 08 Feb 2012 17:10 WIB

Tak Terbukti Jadi Pengedar Shabu, Pilot Lion Air Direhabilitasi

Beberapa pesawat milik maskapai penerbangan Lion Air parkir di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Beberapa pesawat milik maskapai penerbangan Lion Air parkir di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pilot yang tertangkap basah sedang memakai narkoba jenis shabu-shabu, untuk direhabilitasi karena tidak ditemukan indikasi sebagai pengedar tetapi hanya pemakai.

"Pilot akan dititipkan di panti rehab di Lido sambil menunggu proses hukum," kata Kepala Satgas Operasi Badan Narkotika Nasional (BNN), Benny Mamoto, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (8/2).

Menurut Benny, berdasarkan keterangan yang telah dihimpun, untuk saat ini sang oknum pilot tersebut diindikasikan hanya sebagai pemakai dan bukan sebagai pengedar.

Namun, ujar dia, pihaknya tidak menutup kemungkinan bahwa masih terdapat jaringan terkait dengan kasus pilot nyabu itu yang terlibat secara lebih luas dalam pengedaran di antara pilot tersebut. "Untuk saat ini, proses penyelidikan dan pemetaan masih terus berjalan," katanya.

Ia juga menuturkan, diperlukan langkah baik pencegahan maupun penindakan karena masih banyak pihak yang masih belum paham tentang dampak negatif narkoba.

Sementara itu, Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait mengatakan, saat ini tidak ada lagi pilot dan co-pilot yang terbang dari maskapai penerbangan miliknya yang mengonsumsi narkoba.

Selain itu, ujar Edward, pihaknya juga akan bekerja sama dengan BNN baik dalam hal pencegahan, pengecekan, rehabilitasi, termasuk membantu dalam proses penindakan.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan baik secara rutin maupun secara acak termasuk memberikan kesadaran tentang bahaya narkoba baik kepada kru maupun para penumpang Lion Air.

Sebelumnya, seorang pilot dari maskapai penerbangan PT Lion Air berinisial SS tertangkap sedang menggunakan narkoba jenis sabu-sabu di sebuah hotel di Surabaya pada Sabtu (4/2) dinihari.

Pada saat ditangkap oleh petugas polisi, SS sedang bermain kartu bersama tiga pilot lainnya di kamar 2109 hotel tersebut sekitar pukul 03.30 WIB.

Dari hasil tes urine diketahui SS positif menggunakan sabu, sedangkan hasil tes urine terhadap tiga pilot lainnya adalah negatif. SS memiliki jadwal menerbangkan pesawat dari Surabaya ke Makassar pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement