Rabu 08 Feb 2012 16:51 WIB

George Belum Sowan Minta Maaf, Sultan HB X Legowo

Sri Sultan Hamengkubuwono X
Foto: Republika
Sri Sultan Hamengkubuwono X

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA---Menyusul polemik yang dipicu oleh penulis buku Gurita Cikeas, George Junus Aditjondro, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan, dirinya tidak pernah melarang George untuk pulang ke rumahnya. "Saya tidak pernah memerintahkan orang untuk melarang George pulang. Masyarakat juga tidak berhak untuk mengusir George," katanya, Rabu (8/2).

Menurut dia, pulang ke rumah itu merupakan hak pribadi George. George bertempat tinggal di Yogyakarta itu urusan dia, rumah yang ditempati juga milik dia. "Hal itu bukan urusan saya, karena saya tidak mempunyai hak mengizinkan atau melarang George tinggal di Yogyakarta. Saya juga tidak memiliki hak mengusir George," ucapnya.

Jadi, menurut dia, mengapa George tidak berani pulang ke rumahnya. Hal itu yang mengetahui George sendiri, karena rumahnya juga tidak dikepung warga.

Sebelumnya, George Aditjondro dalam sebuah diskusi di Universitas Gadjah Mada (UGM) sekitar November 2011 menyebut keraton hanyalah kera ditonton. Pernyataan itu mengundang reaksi warga yang kemudian mendatangi kediaman George di Deresan, Catur Tunggal, Sleman, DIY. Namun, George tidak berada di rumah.

Ditanya tentang pertemuan dengan George, Sultan mengatakan, sampai saat ini belum ada pertemuan. Sultan juga belum mengetahui kapan pertemuan itu akan diagendakan.

George Aditjondro yang dihubungi melalui telepon mengatakan, dirinya lega mendengar pernyataan dari Sultan. Dirinya berencana mengagendakan pertemuan dengan Sultan untuk menyampaikan permohonan maaf. "Saya lega dengan pernyataan Sultan, dan berencana akan bertemu untuk meminta maaf pada beliau. Namun, saat ini saya masih menjalani terapi kesehatan di Jakarta sampai akhir Februari 2012, kemungkinan setelah itu baru bisa kembali ke Yogyakarta," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement