REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) mulai menggarap proyek pengembangan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Persiapan awal berupa pekerjaan fisik sesuai grand design sedang dilakukan tahun ini.
Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri S Sunoko mengatakan, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pelebaran akses utama (P1 dan P2) dari dan menuju terminal penumpang. Berikutnya penambahan apron, pembuatan high speed rapid exit taxyway, serta penambahan kapasitas boarding lounge Terminal 1A dan 1B.
Kegiatan persiapan ini, kata Tri, merupakan persiapan untuk kinerja jangka panjang. Infrastruktur jangka panjang yang akan dioptimalisasi adalah dua landasan pacu (runway), dan revitalisasi tiga bangunan terminal penumpang yang ada untuk meningkatkan kapasitas baik pergerakan pesawat maupun penumpang.
Optimalisasi landasan pacu akan mendongkrak kemampuan pelayanan sisi udara dari 52 pergerakan per jam menjadi 72 pergerakan per jam. Langkah-langkah yang dilakukan adalah membuat high speed exit taxiway dan taxiway penghubung (east cross connection taxiway) antara runway I dan runway II pada sisi timur bandara. Kapasitas parkir ditingkatkan dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat.
Sepanjang 2011, kata Tri, total pergerakan pesawat di Bandara Soekarno - Hatta mencapai 358 ribu pergerakan take-off dan landing. Melalui optimalisasi dua runway tersebut, Soekarno - Hatta mampu melayani 316.820 pergerakan per tahun. Kapasitas pelayanan hingga 623.420 pergerakan per tahun akan tercapai jika Soekarno - Hatta memiliki tiga runway. Hal ini dapat mengantisipasi pertumbuhan penumpang hingga 2030.