Senin 06 Feb 2012 14:38 WIB

AS Keberatan Indonesia Tutup Tanjung Priok

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Djibril Muhammad
Pelabuhan Tanjung Priok
Pelabuhan Tanjung Priok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) ternyata keberatan Indonesia menutup pelabuhan Tanjung Priok sebagai jalur masuk impor holtikultura. Menurut Menteri Pertanian Suswono, pemerintah AS sudah menyatakan keberatan karena dianggap menghambat akses masuk barang impor mereka ke Indonesia.

"Tapi kita akan berikan penjelasan," katanya konferensi pers Pengawasan Importasi Holtikultura, Senin (6/2). Ditegaskannya pemerintah tidak akan menutup impor tetapi membenahi kontrol agar produk impor holtikultura lebih ketat dan teliti.

Selain itu, ini juga dimaksudkan untuk melindungi petani lokal dari serangan produk impor. Sebab, sejak maraknya perdagangan bebas dan masuknya produk hortikultura impor, banyak ditemukan penyakit eksotik yang tidak pernah ada di Indonesia.

Pemerintah mengeluarkan beberapa aturan baru tentang impor holtikultura. Di antaranya Permentan Nomor 89 tahun 2011 tentang persyaratan teknis dan tindakan karantina tumbuhan terhadap pemasukan buah-buahan dan sayuran segar.

Dalam peraturan ini tempat masuknya buah dan sayuran segar yang semula delapan tempat menjadi empat tempat. Impor hanya boleh masuk melalui Belawan (Sumatera Utara), Makassar (Sulawesi Selatan), Tanjung Perak, Surabaya dan  Bandara Soekarno Hatta (Banten).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement