REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Penetapan Angelina Sondakh sebagai tersangka baru oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada kasus suap proyek pembangunan Wisma Atlet Jakabaring, Palembang, telah membuat berang jajaran petinggi Partai Demokrat. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyatakan akan segera memberhentikan perempuan yang akrab disapa Angie tersebut.

"Bagi kader yang saat ini sedang diproses akan diberhentikan dan juga diberikan sanksi. Masyarakat bisa mengikuti nanti," ujar SBY saat menyelenggarakan konferensi pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Ahad (5/2) petang. SBY mengungkapkan keputusan tersebut tidak lepas dari kegelisahan para kader Partai Demokrat baik di pusat maupun di daerah-daerah.

Kepada para kader tersebut ia meminta agar mereka tidak bersembunyi. Mereka harus berani menghadapi permasalahan yang saat ini tengah menerpa partainya. "Saya mengimbau jajaran Partai Demokrat untuk melakukan penjelasan yang sebenar-benarnya. Jangan pasif. Jangan tiarap. Hadapi!" kata SBY. Ia juga meminta agar para kader Demokrat di DPR tak tergoda ajakan untuk melakukan korupsi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika