REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK--Bandara Supadio Pontianak, Sabtu, terpaksa ditutup hampir empat jam, dari pukul 15.00 WIB hingga 18.40 WIB karena kondisi landasan pacu yang rusak dan penutupan tersebut merupakan yang kedua kalinya.
" Jika pada bulan Desember 2011 kerusakan terjadi pada bagian ujung landasan, kerusakan kali ini justru terjadi pada bagian tengah landasan dengan diameter lubang sekitar setengah meter," kata Kepala Divisi Operasi PT. Angkasa Pura cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani di Sungai Raya, Sabtu.
Menurutnya, penutupan tersebut terpaksa dilakukan, karena jika dipaksakan, maka akan berakibat fatal yang dapat menyebabkan kecelakaan penerbangan pada pesawat yang mendarat.
"Akibat penutupan bandara, beberapa maskapai penerbangan seperti Lion Air, Batavia Air dan Kalstar dengan rute penerbangan Pontianak-Jakarta terpaksa ikut tertunda. Demikian dengan pesawat yang akan datang dari Jakarta ke Pontianak seperti, Lion dan Batavia yang semula sudah terbang menuju Pontianak, terpaksa harus kembali ke Jakarta," katanya lagi.
Sementara itu, pesawat Kalstar dari Ketapang ke Pontianak, juga tidak bisa melakukan penerbangan, hingga kondisi bandara Supadio kembali stabil untuk didarati pesawat.
"Hal seperti ini yang sangat kita khawatirkan, karena kondisi landasan Supadio saat ini sepertinya memang butuh perbaikan menyeluruh. Namun, hal yang paling mungkin dilakukan adalah dengan pembangunan landasan baru, tapi kita dihadapkan kembali pada ketersediaan dana pembangunannya," tuturnya.
Bandara tersebut kembali dibuka pukul 18.40 WIB. Semua pesawat sudah kembali terbang. Pesawat terakhir datang dari Jakarta, diperkirakan pada pukul 21.00 WIB milik maskapai Lion Air.
Usmulyani menambahkan, pada tahun 2012 PT. Angkasa Pura II cabang Supadio Pontianak harus mengalokasikan anggaran Rp450 miliar untuk pembangunan terminal baru.
Namun, untuk pembangunan landasan pacu baru terpaksa ditunda karena tidak adanya dana untuk melakukan hal tersebut. "Kita berharap pemerintah pusat bisa memberikan perhatian penuh pada bandara ini, mengingat kondisi landasan yang sudah dua kali mengalami kerusakan, tentu akan riskan sekali," katanya lagi.
Saat ini bandara di tutup, bukan hanya PT. Angkasa Pura II yang merugi, tetapi maskapai penerbangan juga akan kehilangan miliaran rupiah, begitu pula dengan masyarakat yang penerbangannya yang harus
tertunda.
"Jika kondisi ini terus terjadi, maka akan berdampak pada perkembangan perekonomian masyarakat Kalbar, karena biar bagaimanapun, keberadaan bandara memberikan andil besar bagi pergerakan ekonomi masyarakat dan daerah," kata dia.
Sementara saat ini, sejumlah maskapai sedang melayani penumpang yang hendak menikmati perayaan Cap Go Meh di Pontianak dan Singkawang yang akan dilaksanakan pada Senin (6/2).