Sabtu 04 Feb 2012 18:50 WIB

Pemerintah RI Hibah Rp 20 Miliar untuk RS di Gaza

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: Ramdhan Muhaimin
Pusat Jantung Indonesia (Indonesia Cardiac Center) dibangun di Gaza, Palestina
Pusat Jantung Indonesia (Indonesia Cardiac Center) dibangun di Gaza, Palestina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Kesehatan RI, Endang Rahayu Sedyaningsih, menyerahkan dana hibah secara simbolis untuk pendirian Pusat Jantung Indonesia (Indonesian Cardiac Center) di Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, Palestina melalui Trust Funds Islamic Development Bank (IDB). 

Hibah yang diserahkan senilai Rp 20 miliar dari Pemerintah Indonesia untuk Palestina ini diterima Presiden IDB, Dr Ahmad Mohammed Ali di kantor pusat IDB di Jeddah, Senin (30/1). 

Endang menyatakan, dana hibah yang diberikan kepada Trust Fund IDB merupakan wujud nyata dari komitmen Presiden, Pemerintah dan rakyat Indonesia untuk membantu rakyat dan pemerintah Palestina dalam membangun fasilitas kesehatan disana kembali. "Khususnya pelayanan kesehatan yang rusak akibat perang," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (4/2).

Pada kesempatan tersebut, Presiden IDB menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia yang telah menjadi donor bagi pembangunan kembali Palestina. 

Pertemuan antara Menkes RI dengan Presiden IDB dilaksanakan disela-sela kunjungan kerja Menkes memimpin delegasi RI mengikuti the 5th Meeting of the OIC Steering Committee on Health di Kantor Pusat Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jeddah pada tanggal 31 Januari hingga 1 Februari 2012. 

Tim teknis Indonesia yang dipimpin Direktur Bina Upaya Kesehatan Rujukan, Chairul  Radjab Nasution, menandatangani perjanjian teknis pelaksanaan bantuan hibah (Implementation Arrangement) tersebut pada hari Selasa, (31/1). 

“Bantuan hibah ini akan difokuskan kepada  penyediaan layanan bedah jantung terbuka dan layanan jantung non bedah,” katanya.

Pendirian Cardiac Center ini diminta oleh Pemerintah Palestina melihat tingginya kasus-kasus penyakit jantung koroner dan minimnya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan akibat peperangan. 

Berdasarkan keterangan Manajer Portofolio IDB Omar Mehyar, pembangunan gedung fisik dan instalasi pendukung RS Al Shifa akan rampung pada akhir tahun 2012 dan secara pararel proses procurement dan tender pengadaan peralatan kesehatan oleh IDB akan dilaksanakan pada bulan Juni 2012. 

Pengiriman instalasi dan uji coba alat akan dilakukan pada bulan Juli 2012 hingga November 2012 sehingga diharapkan Indonesian Cardiac Center dapat diselesaikan pada  akhir  Desember 2012 atau awal Januari 2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement