REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi kunci bagi bangsa Indonesia untuk dapat bersaing dengan bangsa lain. Oleh karenanya, Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) berusaha mengarahkan para mahasiswa di negeri ini kepada dua hal tersebut.
"Sehingga, mereka mampu melahirkan berbagai inovasi dan meningkatkan daya saing nasional." ucap Ketua Umum Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI Warsito dalam Peringatan 8 Tahun MITI 2004-2012 di Bandung, Sabtu (4/2).
Warsito menuturkan, hingga menginjak usia sewindu ini, MITI selalu mendorong lahirnya kebijakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang konsudif. Ke depan, program utama organisasi ini lebih diarahkan pada bentuk kerjasama dengan berbagai kelompok studi mahasiswa. Dengan demikia, kualitas akademik berlevel internasional dan penerapan teknologi yang tepat guna di negeri ini bisa diwujudkan.
Di samping itu, MITI juga akan menggelar berbagai kegiatan bernuansa technopreneurship yang dapat menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa. Sehingga, mereka diharapkan bisa mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya alam. Cikal bakal program ini diakuinya sudah mulai muncul sejak didirikannya MITI delapan tahun lalu.
"Mungkin selama ini banyak yang mengira MITI telah mati." tutur Warsito.