REPUBLIKA.CO.ID, Kepergian Him Damsyik menuju tempat peristirahatan abadi ternyata masih menyisakan kenangan mendalam pada diri Gusti Randa. Gusti mengaku pribadi Damsyik sangat terpuji dan telah memberi tauladan kepada para rekan-rekannya.
''Dia itu adalah orang yang on time. Jadi ketika kita syuting dengan beliau jadwal kita selalu menjadi tepat waktu,'' kata Gusti ketika berbincang kepada Republika di Jakarta, Jumat (3/2).
Gusti dan Damsyik pernah terlibat dalam serial Siti Nurbaya. Serial yang populer pada awal dekade 1990-an itu telah mengerek pamor keduanya. Lewat serial itu, tokoh Datuk Maringgih yang diperankan oleh Damsyik akhirnya melekat di hati publik sebagai sosok antagonis.
''Padahal kalau dalam pergaulan, Om Damsyik orangnya sangat perhatian dan baik,'' kata Gusti mengenang.
Gusti mengaku hanya sekali saja beradu peran dengan lelaki kelahiran Teluk Betung, Lampung itu. Namun demikian Gusti sangat terkesan pada sikap profesionalisme Damsyik.
''Dia itu sangat kritis juga pada skenario maupun pengambil gambar. Ya, beliau memang orang yang perfeksionis. Tapi itulah yang membuat kita semua menjadi mengikuti sikap beliau ketika berada di lokasi shooting,'' kata pria yang pernah menokohkan Samsul Bahri pada serial Siti Nurbaya tersebut.
Dalam pandangan Gusti, Damsyik juga sangat terbuka kepada para junior. Ia, kata Gusti, tak pernah menjaga jarak kepada siapapun. ''Sehingga hampir selama proses shooting Siti Nurbaya itu tidak ada gap diantara para pemain. Itulah yang membuat proses shooting menjadi sangat menyenangkan,'' ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
