REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendidikan agama tidak hanya sebatas diberikan dalam bentuk materi pembelajaran. Idealnya, pendidikan agama diberikan dalam bentuk praktik aplikasi dalam kehidupan sehari-hari perlu dikedepankan.
Pendiri Jakarta Islamic School, Fifi P Jubilea, menilai masalah itulah yang menyebabkan sekolah Islam belum melahirkan pribadi-pribadi muslim yang seharusnya. Karena yang diberikan kepada anak-anak adalah pendidikan agama dalam bentuk kajian Islam yang sekedarnya saja. "Karena sekedarnya, ya hasilnya sekedarnya juga," kata dia saat berbincang dengan republika.co.id, Jumat (3/2).
Ia mengatakan, pendidikan agama harus dilakukan setiap hari dengan memulai dari hal yang sepele. Seperti, mengapa perlu membaca doa sebelum makan. Melalui hal itu, harapannya mereka akan tahu sendiri alasan mengapa harus melakukan itu. "Pada akhirnya, mereka akan tahu kewajibannya," ujarnya.