REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical) dikabarkan mencabut laporannya terhadap Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan. Ramadhan dilaporkan ke mabes Polri karena menyebut ada indikasi keterlibatan Ical di PT Sumber Mineral Nusantara (SMN) di Bima, NTB.

Menanggapi hal ini, anggota tim Pengacara Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, menilai pencabutan laporan itu langkah yang baik. "Berarti ini bisa selesai. Masak urusan dinamika politik dibawa ke ranah hukum?" katanya di gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/2). Apalagi, lanjut dia, komentar Ramadhan merupakan bagian dari fungsi pengawasan anggota DPR.

Menurut Pasek, pencabutan laporan itu bukan karena adanya pertemuan formal antara pihak kuasa hukum Ramadhan dan kuasa hukum Ical. Namun, ia mengakui kalau memang ada pertemuan non-formal yang dilakukan kedua pihak sebagai sesama partai anggota koalisi pendukung pemerintah.

Meskipun Ical sudah mencabut laporannya, namun Pasek berharap Ramadhan tetap vokal menyuarakan kepentingan rakyat. Tak hanya kepentingan masyarakat di dapilnya. Tapi juga masyarakat di wilayah lain. ''Seperti kasus Bima yang menyengsarakan rakyat akibat ngototnya bupati setempat pasang badan untuk PT SMN dan rela korbankan rakyatnya,'' pungkas anggota Komisi II DPR tersebut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika