Rabu 01 Feb 2012 22:45 WIB

Wow, Peredaran Uang Palsu Meningkat Jadi Rp 1,8 Miliar

Uang palsu
Foto: http://3.bp.blogspot.com
Uang palsu

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Peredaran uang palsu di Jawa Timur meningkat 36,4 persen selama 2011 menjadi Rp 1,8 miliar dibandingkan tahun 2010 yang sebesar Rp 1,3 miliar.

"Peredaran uang palsu antara Januari-Desember pada tahun 2011, setara dengan 22.490 lembar," kata Deputi Pemimpin Kantor Bank Indonesia (KBI) Surabaya Hamid Ponco Wibowo, Rabu.

Sementara pada 2010 peredaran uang palsu hanya 16.485 lembar atau besarannya senilai Rp 1,3 miliar. Dari empat titik Kantor BI yang ada di Jatim maka peta sebaran uang palsu di 2011 terbesar berada di Surabaya.

"Peredaran uang palsu di wilayah kerja Kantor BI Surabaya sebanyak 12.287 lembar atau Rp1,009 miliar," ujarnya. Peringkat berikutnya, ungkap dia, Kantor BI Malang mencapai 3.619 lembar atau senilai Rp298 juta dan Kantor BI Kediri 3.540 lembar atau Rp284,5 juta.

"Bahkan, Kantor BI Jember sebanyak 3.044 lembar atau senilai Rp 229,3 juta," katanya. Di samping itu, tambah dia, peredaran uang palsu di Kantor BI Surabaya selama tahun 2011 mencapai posisi tertinggi pada empat bulan terakhir yakni September 2011 dengan 2.070 lembar atau setara dengan Rp 177 juta.

"Semakin banyaknya temuan uang palsu yang dihimpun seluruh bank di wilayah Jatim terutama dari masyarakat, dipicu penambahan fitur pengamanan uang. Apalagi, sekarang tidak hanya mengandalkan rumus '3D' (dilihat, diraba, diterawang)," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement