REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan Indonesia harus mengelola proses transformasi, reformasi menjadi negara demokrasi dengan lebih baik.
Anwar menilai transformasi politik di Indonesia menjadi negara demokratis merupakan fenomena penting paling muktahir dalam dunia Islam.
"Transformasi, reformasi politik di Indonesia tidak harus terjadi seperti yang dialami Irak, yang harus menjadi negara demokratis melalui campur tangan Amerika Serikat," ungkapnya.
"Demokrasi tidak bisa sekadar dikukuh melalui simbol-simbol negara yang penuh wibawa, tanpa mendengarkan hati nurani rakyat," katanya
Transformasi reformasi politik di Indonesia terjadi karena desakan hati nurani rakyat yang ingin terbebas dari kedzaliman, korupsi dan lainnya, lanjut pimpinan oposisi Malaysia tersebut.
"Moral diperlukan untuk menjalankan politik yang memberikan manfaat yang besar bagi rakyat, demi mewujudkan masyarakat madani dan pembangunan ekonomi, yang menjamin kesejahteraan rakyat," katanya.