REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Isu pendongkelan Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum Partai Demokrat saat ini tengah kencang-kencangnya. Namun, Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengaku hingga saat ini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) belum ada informasi mengenai pergantian ketua umum partai.
"Tidak ada. Silakan tanyakan langsung pada anggota dewan pembina. Sejauh ini DPP tidak ada informasi mengenai itu pergantian atau pun hal-hal yang lain," jelas dia di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/1).
Sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ajeng Ratna Suminar mengatakan, kalau dewan pembina telah menyiapkan setidaknya empat nama untuk menggantikan Anas Urbaningrum dari posisi ketua umum partai. Bahkan, ia menyebut salah satunya merupakan menteri non-kader partai yang merupakan simpatisan partai.
Terkait Anas, menurutnya, Partai Demokrat sampai hari ini masih konsisten untuk menunggu proses hukum yang ada dan agar dijalankan sebagaimana mestinya. Ia pun mendorong agar proses hukum yang berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat berjalan dengan baik dan benar.
"Tentunya keputusan-keputusan yang berkeadilan tanpa harus mencari masalah-masalah. Atau pun intervensi-intervensi dari eksternal," jelas dia.
Edhie yang akrab disapa Ibas tersebut juga menyangkal mengenai adanya perpecahan di internal partai. "Tidak ada seperti yang diberitakan selama ini. Itu kalau misalkan di luar, didengung-dengungkan seolah Demokrat pecah, tapi kenyataannya tidak," papar anggota Komisi I DPR tersebut.