Senin 30 Jan 2012 14:36 WIB

'Anas Belum Diganti, Karena Pendukungnya Masih Kuat'

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Ramdhan Muhaimin
Anas Urbaningrum
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rencana mengganti Anas Urbaningrum dari posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat ternyata sudah dilakukan sejumlah petinggi partai berlambang bintang mercy tersebut sejak lama. Namun usaha ini tertunda, disebabkan masih kuatnya dukungan internal partai terhadap mantan ketua umum Pengurus Besar HMI tersebut sehingga menunggu waktu yang tepat.

Hal itu diungkapkan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ajeng Ratna Suminar di gedung DPR, Jakarta, Senin (30/1). 

"Kalau tidak ada pendukungnya, dari kemarin-kemarin sudah diganti. Itu pemikiran kita. Segala sesuatu cari baiknya. Kalau gerusak-gerusuk langsung, beliau juga ada pendukungnya. Tapi kalau sudah terlibat, kita akan berantas korupsi," ungkap Ajeng. 

Ajeng mengatakan, ada empat nama yang diusulkan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yuhoyono untuk menggantikan Anas Urbaningrum. Empat nama tersebut, berdasarkan rapat terbatas yang dipimpin langsung Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie tanpa melibatkan Anas, pada 23 Januari 2012 lalu di Kemayoran. 

Hanya saja, lanjut dia, empat nama itu baru usulan dari anggota dewan pembina. Ini mengingat ketua umum sedang ada indikasi masalah. Sehingga, wajar jika dibicarakan siapa calon penggantinya. Ia pun memastikan kalau bukan berarti Anas akan diganti begitu saja.

Artinya, keputusan partai pemenang pemilu tersebut akan tetap menunggu proses hukum. Jika sudah dinyatakan terlibat, baru akan diganti. 

"Kalau terlibat, siapapun bukan hanya pak anas saja, kalau terlibat tidak boleh menduduki. Karena itu sudah jelas ke partai kita dampaknya lain. Jadi bagaimana diganti atau tidak, tergantung kalau sudah ada indikasi," papar anggota Komisi I DPR tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement