Senin 30 Jan 2012 14:10 WIB

Anwar Ibrahim: Islam tidak Kompromi dengan Korupsi

Mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Foto: Antara/Andika Wahyu
Mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Mantan Wakil Perdana Malaysia, Anwar Ibrahim menyatakan, pemikiran Islam modern adalah pemikiran yang tidak boleh kompromi dengan masalah korupsi, tidak boleh menghina rakyatnya. "Apa arti kita bicara pemikiran Islam modern. Islam modern itu tidak kompromi dengan korupsi dan menghina rakyat," kata Anwar Ibrahim saat menyampaikan orasi ilmiah di Aula Barat Kampus ITB, Bandung, Senin (30/1).

Selain itu, kata Anwar Ibrahim, pemikiran Islam modern harus bisa memacu pertumbuhan ekonomi dan tidak boleh membuat rakyat sengsara. "Islam modern itu harus pastikan ekonomi yang dipacu, dan tidak boleh sebagian rakyatnya dalam kehinaan," katanya.

Menurut Anwar, Islam itu inklusif dan sederhana sehingga generasi muda harus memperkuatnya. Anwar Ibrahim menjadi pemateri pada Sarasehan Nasional tentang pemikiran Muhammad Imaduddin Abdulrahim atau Bang Imad. Pada kesempatan tersebut, Anwar Ibrahim menjadi pembicara kunci bertema "Revitalisasi Gerakan Dakwah, Menuju Kebangkitan Islam dan Indonesia".

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement