Senin 30 Jan 2012 11:47 WIB

Waspada Puting Beliung Hingga Mei Mendatang

Rep: Indah Wulandari/ Red: Dewi Mardiani
Puting beliung. Ilustrasi
Foto: .
Puting beliung. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gejala alam berupa angin puting beliung serta hujan angin bakal mewarnai sebagian besar wilayah Indonesia hingga beberapa bulan ke depan. "Angin puting beliung cenderung sering terjadi pada peralihan musim atau pancaroba hingga Mei mendatang,"jelas Kepala Sub Bidang Analisa Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Nuryadi, Senin (30/1).

Masyarakat dimintanya cermat mengamati gejala alam sebelum angin berkecepatan rata-rata 30-40 knots dengan capaian sekitar 5-10 kilometer persegi itu melanda. Lantaran angin bisa terjadi kapan saja. Gejala yang bisa diamati dapat terbaca satu hari sebelum kejadian, yakni berupa cuaca panas yang gerah atau pengap di suatu kawasan.

Puting beliung, sebut Nuryadi, merupakan angin kencang yang datang secara tiba-tiba, mempunyai pusat, bergerak melingkar menyerupai spiral hingga menyentuh permukaan bumi dan akan punah dalam waktu singkat, tiga hingga lima menit. Meski sejenak, kekuatan dan kecepatan angin puting beliung yang terbentuk dan melanda suatu kawasan akan sulit dideteksi sebelum kejadian. Tapi, dapat diketahui berdasarkan gejala yang timbul sebelum terciptanya puting beliung.

Sebenarnya angin puting beliung berasal dari awan cumulonimbus (Cb), yaitu awan yang bergumpal, berwarna abu-abu gelap, dan menjulang tinggi. Namun, tidak semua awan cumulonimbus (Cb) menimbulkan angin puting beliung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement