Senin 30 Jan 2012 11:24 WIB

UEA Walk Out di Konferensi Parlemen Negara-Negara Islam

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
The President of the Parliamentary Union Of The OIC Member States (PUIC), Marzuki Alie (the third from right) accepts a foto of the late Yasser Arafat from palestine delegation in Palembang, Saturday
Foto: Antara/Nila Fu'adi
The President of the Parliamentary Union Of The OIC Member States (PUIC), Marzuki Alie (the third from right) accepts a foto of the late Yasser Arafat from palestine delegation in Palembang, Saturday

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Konferensi Parlemen Negara-Negara Islam Diwarnai walk out Uni Emirat Arab (UEA). Negara tersebut merasa tersinggung dengan pidato presiden Parliamentary Union of the Organization of Islamic Cooperation (PUIC) yang pertama, HE Hojjatul Islam Ali Akbar Nateq Nouri di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Senin (30/1).

Usai pidato tersebut, sejumlah delegasi dari UEA tampak meninggalkan ruangan. Hal yang membuat UEA tersinggung adalah ketika Hojjatul Islam Ali Akbar Nateq Nauri menyinggung kedekatan pihak barat dengan UEA. Kedekatan Barat itu dinilai hanya mengambil keuntungan semata. Dalam pidato itu pula disebutkan bahwa UEA tidak berpihak kepada negara Islam.

Ketika pidato itu selesai, delegasi UEA tidak terima dan langsung meninggalkan ruangan. Hal ini sempat sedikit membuat kegaduhan meskipun pada akhirnya bisa ditengahi oleh Presiden PIUC yang baru, Marzuki Alie. Delegasi 38 negara Islam dari 51 negara yang diundang pun kembali tenang dan duduk ditempatnya masing-masing. Begitu pula UEA yang kembali ke dalam forum PIUC. Acara pun dilanjutkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement