Ahad 29 Jan 2012 16:23 WIB

Parpol, Sumber Korupsi di Indonesia

Rep: Muhammad Hafil/ Red: Hafidz Muftisany
Ilustrasi korupsi
Foto: wordpress.com
Ilustrasi korupsi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korupsi di Indonesia tidak terlepas dari pendanaan partai politik. Demikian hasil kajian Indonesian Corruption Watch (ICW) selama tahun 2011. bahkan diprediksi pola seperti itu masih akan tetap terus terjadi hingga 2014 mendatang.

"Partai politik masih berupaya untuk mengkorupsi APBN hingga 2014 mendatang di mana ada moment pemilu," kata Koordinator ICW Danang WIdiyoko saat memaparkan hasil kajian korupsi ICW 2011 di kantor ICW, Jakarta, Ahad (29/1).

"Partai masih tergantung pada cukong-cukong besar," katanya.

Danang berharap, KPK bisa mengatasi masalah ini. Pasalnya, kalau terus dibiarkan, maka penggerogotan keuangan negara masih akan terus dilakukan hingga terus-menerus.Sebelumnya,  pimpinan KPK Busyro Muqoddas membenarkan bahwa korupsi berakar dari kepentingan politik.

"Korupsi itu melibatkan pejabat struktural. Di mana, pejabat struktural itu terkadang berasal dari petinggi partai politik," kata Ketua KPK Busyro Muqoddas di kantornya, Kamis (15/12).

Busyro menjelaskan, proses korupsi politik itu bermula akibat pendidikan politik praktis yang selalu diwarnai oleh politik uang. Sehingga, Busyro menyimpulkan, politik uang itu lah yang memunculkan korupsi yang memiliki kepentingan politik

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement