REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengajak semua pihak untuk mewaspadai dan mengantisipasi berbagai potensi konflik yang terjadi di Tanah Air akhir-akhir ini. Salah satunya, kata dia, menyangkut persoalan agraria, terkait dengan perkebunan dan pertambangan.
“Kasus Mesuji dan Bima adalah contohnya,” ujar Anas dalam pesan singkatnya, Ahad (29/1).
Menurutnya potensi konflik agraria ini tersebar di banyak tempat dan daerah di Indonesia. Anas mengingatkan, konflik agraria bisa berdampak besar, karena tanah berdimensi banyak, mulai dari aspek ekonomi, martabat, dan magis. Karena itu, lanjut dia, program reforma agraria harus dijalankan dng konsisten dan diakselerasi.
Konflik lainnya yang perlu diwaspadai menyangkut konflik perburuhan. Kasus di Bekasi adalah salah satu contohnya. “Alhamdulillah, bisa ditemukan solusi dan tercapai kesepakatan dengan para pengusaha.”
Potensi sengketa antara buruh dan pengusaha juga ada di daerah-daerah lain. Karena itu, iklim industrial dan relasi buruh-pengusaha harus terus diperbaiki dengan asas kesejahteraan buruh dan kelangsungan bisnis yang sehat.