REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menegaskan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sesungguhnya memikirkan dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak. Yakni, dampak berupa meningkatnya angka kemiskinan.
"Jadi, pemerintah bukan tidak mau menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak). Dalam rapat kabinet, Presiden selalu menyatakan bahwa menaikkan harga BBM adalah solusi paling gampang," kata Dahlan dalam acara dialog 'Rembug Nasional Saudagar NU' yang digelar Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Pusat di Surabaya, Jumat.
Dahlan menjelaskan persoalan yang selalu dipikirkan Presiden adalah dampak kenaikan harga BBM yakni kemiskinan.
"Beliau (Presiden) bilang bahwa pengalaman sebelumnya selalu menunjukkan kalau harga BBM dinaikkan, maka angka kemiskinan akan selalu meningkat,'' katanya. ''Itulah yang tidak diinginkan. Karena itu, beliau bertanya apa ada cara lain.''