Jumat 27 Jan 2012 20:57 WIB

Parlemen Negara Islam Siapkan Deklarasi tentang Perempuan

Para Muslimah/ilustrasi
Foto: Hijabers Community
Para Muslimah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG---Parlemen negara Islam anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sepakat untuk menyiapkan deklarasi soal perempuan. "Jadi, akan lahir dua deklarasi, yakni mengenai perempuan dari perempuan anggota parlemen negara-negara Islam, dan Deklarasi Palembang," kata anggota Komisi I DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf, Jumat (27/1).

Menurut Nurhayati, dalam pertemuan yang berlangsung di Palembang pada 24-31 Januari dibuat sesi konferensi anggota parlemen perempuan Muslim. Ini, lanjut Nurhayati, memang atas inisiatif Indonesia.

 

"Ketika saya datang ke Uganda dan masuk menjadi standing committee woman, social and culture, saya satu-satunya perempuan, dan kemudian ada pemilihan 'chairperson', sehingga saya terpilih," ujar anggota Fraksi Partai Demokrat itu pula.

Ia menegaskan, untuk pertama kalinya standing committee itu terdapat perempuan yang juga dipimpin oleh perempuan. Dari sanalah, terus mempelopori adanya perempuan di parlemen negara-negara Islam dalam dua tahun perjalanan, dan ketika di Indonesia dilaksanakan pertemuan khusus perempuan parlemen negara Islam anggota OKI itu, ujar dia lagi.

Dia mengemukakan, tanggapan dari para perempuan peserta pertemuan itu sangat positif, karena baru pertama kali mendapatkan undangan untuk hadir dalam Konferensi Parlemen negara-negara Islam ini.

Ia menuturkan, biasanya di negara-negara lain ketika dilaksanakan pertemuan parlemen negara-negara Islam tidak ada anggota parlemen perempuan yang hadir, tetapi ini banyak sekali yang hadir dan merupakan sebuah prestasi. "Mereka sangat antusias, dan juga berkali-kali mengatakan, perempuan Indonesia menjadi contoh dan mereka bangga sekali," kata dia.

Nurhayati menginginkan, perempuan di parlemen negara-negara Islam itu lebih berkembang dan menjadi bagian dari standing committee parlemen negara-negara Islam.

Perempuan harus sudah sederajat, dalam arti kata yang sebenarnya, dan ke depan pada pertemuan parlemen negara-negara Islam di Sudan juga akan ada agenda mengenai perempuan, ujar dia lagi.

 

Presiden parlemen negara-negara Islam anggota OKI, Marzuki Alie menyatakan, membicarakan parlemen perempuan tentu akan bicara bagaimana meningkatkan peran perempuan baik dalam politik maupun bidang-bidang lainnya. Apalagi, ini baru pertama kalinya dilaksanakan konferensi anggota parlemen perempuan muslim dalam pertemuan Parlemen negara-negara Islam.

"Kita cukup berbangga hati, mengingat cukup banyak negara yang ikut, hampir 20 negara lebih, artinya peran perempuan harus ditingkatkan dalam berbagai aspek kehidupan," kata Marzuki lagi.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement