REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Gusti Muhammad Hatta, mengatakan, wilayah Kalimantan cocok untuk dikembangkan energi nuklir. Alasannya, kata dia, Pulau Borneo karakteristiknya bebas dari gempa dibandingkan Jawa. Saat ini, kata dia, terkendala pada pola pikir masyarakat yang belum bisa menerima.
Menurut dia, ada dua wilayah di Kalimantan yaitu Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur yang siap mengembangkan energi tersebut, namun kini Kementerian Ristek masih fokus mengembangkan energi nuklir tersebut di wilayah Sumatera.
Hal senada disampaikan Kepala Batan Hadi Hustowo. Menurut dia, stigma negatif masyarakat terhadap pengembangan energi nuklir hingga kini masih sulit untuk dihapuskan.
Dengan demikian, pengembangan energi murah tersebut belum bisa dilaksanakan secara maksimal, padahal energi tersebut bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan bukan hanya untuk listrik tetapi juga untuk rumah sakit dan pertanian.
Di Kalsel kata dia, sudah dua instansi yang memanfaatkan energi tersebut yaitu RSUD Ulin Banjarmasin dan di pabrik pakan ternak Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Pemanfaatan energi pada dua lokasi di Kalsel tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Batan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika