Kamis 26 Jan 2012 23:08 WIB

Boediono: Kampung Bersih Margorukun Mesti Ditiru

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Ramdhan Muhaimin
Wapres Boediono
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wapres Boediono

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA  -  Wakil Presiden Boediono terkesan dengan lingkungan bersih dan hijau di Kampung Margorukun, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya. Menurut dia, wilayah-wilayah lain bisa menerapkan hal yang sama yang diterapkan di tempat itu.

"Saya terus terang terkesan karena tampaknya sistemnya sustainable. Di samping itu terdapat suatu mekanisme sosial yang bagus sekali dimana pemerintah kota, warga, dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat menyatu," kata Boediono, usai meninjau Kawasan Kampung Bersih dan Hijau Kampung Margorukun, Kamis (26/1).

Sebelumnya, rombongan wapres meninjau berbagai sarana dan prasarana yang selama ini dipakai warga kampung tersebut untuk menjadikan daerah mereka bersih dan hijau. Boediono di antaranya akan meninjau dapur kompos mesin perajang sampah basah, pengolahan biogas, bank sampah, dan water treatment.

Ia mengungkapkan, masih akan mempelajari terkait pengelolaan lingkungan di kampung tersebut. Namun ia meminta kampung-kampung lain di luar Surabaya untuk melihat keberhasilan yang dicapai Margorukun. 

"Mungkin tidak sama seperti yang dilakukan di Margorukun, namun setidaknya daerah lain bisa kesana dan melihat," katanya.

Menurut Boediono, landasan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan seharusnya memang ada pada masyarakat. "Pemerintah harus memfasilitasi dan mendukung, namun inisiatif harus dari masyarakat.

Menteri Lingkungan Hidup, Balthasar Kambuaya, menyatakan pemerintah akan mempelajari sistem yang diterapkan di Margorukun tersebut. Ia berharap nantinya hal yang sama bisa dikembangkan di kota-kota lain termasuk Jakarta.

Hal pertama yang akan didorong, kata dia, adalah bank sampah. "Harapannya masyarakat bisa terdorong untuk bekerja cepat serta peduli terhadap kebersihan lingkungan," katanya.

Kambuaya mengatakan upaya pemerintah mengubah pola pikir masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang merupakan sebuah pekerjaan besar. "Kami sedang berpikir bagaimana caranya agar 10-20 tahun ke depan bangsa ini memiliki masyarakat yang disiplin serta malu membuang sampah sembarangan,"katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement