Kamis 26 Jan 2012 21:11 WIB

Anas Merasa Dizalimi

Anas Urbaningrum
Foto: Republika
Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU- Nama Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum terus menjadi sorotan publik dan menghangat terutama dalam satu bulan terakhir terkait tudingan mantan bendahara DPP Partai Demokrat, M Nazaruddin yang menyebutkan keterlibatan dirinya dalam dugaan korupsi wisma atlet. Anas pun merasa dizalimi karena dipojokkan melalui opini publik tersebut.

"Saya bukan terdakwa, bukan tersangka, saksi saja bukan, tetapi diopinikan seolah-olah sudah menjadi terpidana," kata Anas kepada pers usai kunjungan kerja untuk panen udang di Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/1).

Anas menyadari, dunia politik kadang keras. Karena itu, dibutuhkan kesiapan lahir dan batin.

Terkait proses peradilan terhadap Nazaruddin, Anas mengatakan, persoalan hukum sebaiknya diserahkan penyelesaiannya kepada proses hukum. Jangan persoalan hukum dibawa ke politik.

"Kita harus konsisten, kalau memang persoalan hukum, biarlah proses hukum yang menyelesaikan. Kalau persoalan politik diselesaikan secara politik dengan kedewasaan," katanya.

Anas mengemukakan, politisasi persoalan hukum hanya akan menimbulkan kekeruhan suasana. Karena itu, untuk kasus terhadap Nazaruddin sebaiknya serahkan sepenuhnya kepada KPK.

Begitu juga mengenai kesaksian Yulianis di Pengadilan Tipikor Jakarta, Anas mengatakan, kalau sudah merupakan persoalan hukum, jangan bicara opini. 

"Serahkan kepada prinsip-prinsip hukum," katanya.

Menurut Anas, kalau kasus hukum dipertentangkan dengan opini, maka yang akan muncul adalah peradilan opini. "Kalau soal hukum, serahkan kepada proses hukum. Kalau soal politik, selesaikan secara politik yang sehat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement