REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Australia dalam tahun ini akan menggelontorkan dana sebesar Rp5 triliun kepada Indonesia untuk membantu pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal yang belum mendapat akses pelayanan kesehatan, air bersih dan kemanusiaan.
Direktur Program Australian Agency for International Development (AusAid) Perarca Karetji di Kupang, Kamis, mengatakan bantuan tersebut bersifat hibah, sehingga pemanfaatannya harus dapat dipertanggung jawabkan sesuai kesepakatan bersama antara kedua negara (Australia-Indonesia).
Karetji mengemukakan kebijakan Australia tersebut pada penutupan kegiatan "Temu Bintang Pengembangan Ekonomi Lokal" dengan tema "Inisiatif, Aksi dan Kontribusi Kaum Perempuan Mendukung Ekonomi Lokal dan Kemandirian Desa" yang diselenggarakan sebuah program kerja sama Australia-Indonesia (Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme/ACCESS).