REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Keinginan Palestina menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendapat dukungan dari negara peserta Konferensi Parlemen Negara-Negara Islam anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) ke 7 atau The 7th Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC).
Pada konferensi yang berlangsung 24 – 31 Januari 2012 ini , pada Kamis (26/1) sudah memasuki agenda pembahasan masing-masing bidang. Ada tiga bidang yang dibahas, yaitu poltik dan ekonomi, bidang hukum, hak asasi manusia dan lingkungan serta bidang perempuan dan sosial budaya.
Dua anggota delegasi Indonesia, Tantowi Yahya dan Atte Sugandi kepada wartawan menjelaskan, delegasi parlemen Indonesia menilai Palestina sangat layak sebagai anggota penuh Perserikatan Bangsa-bangsa atau PBB. Negara yang tengah berkonflik dengan Israel tersebut kerap dianaktirikan oleh dunia Barat karena belum resmi menjadi anggota PBB.
”Indonesia akan mengusulkan masalah Palestina ini menjadi salah satu resolusi dari konferensi kali ini. Kami optimis usul itu mendapat respon dari seluruh peserta. Konferensi kali ini akan merekomendasikan Palestina sebagai anggota penuh PBB. Keputusan itu akan dibacakan dalam resolusi akhir yang akan dibacakan 30 Januari nanti,” kata Tantowi.
Anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Selatan (Sumsel) ini optimis usulan tentang Palestina mendapat dukungan dari seluruh negara TimurTtengah dan Asean serta negara Asia. “Kita akan mencatat sejarah dari Palembang ini akan muncul negara Palestina yang akan menjadi anggota penuh PBB,’ katanya,
Sementara itu Atte Sugandi delegasi Indonesia yang juga anggota Komisi VI DPR mengungkapkan, “Selama ini kita tahu keinginan Palestina untuk menjadi anggota PBB selalu dihalang-halangi dunia Barat yang dimotori Amerika serikat. Oleh sebab itu kita negara anggoya OKI (organisasi konferensi negara-negara Islam red.) harus bersatu agar ini dapat terwujud.”