REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah sebelumnya mengumumkan akan menarik secara bertahap KRL ekonomi mulai April 2012. Rencana tersebut bahkan menjdi polemik. Beberapa anggota dewan mengkritik rencana pemerintah tersebut dinilai mengebiri hak rakyat kecil.
Namun berita soal penarikan KRL ekonomi dibantah. Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono menuturkan, kabar penghapusan KRL ekonomi adalah tidak benar.
"Itu kabar yang tidak benar," cetus Bambang ketika ditanya soal penghapusan KRL ekonomi, Rabu (25/1).
Bambang mengatakan, belum ada rencana penghapusan operasional KRL ekonomi. Hingga detik ini, KRL ekonomi masih beroperasi dan bisa digunakan sejumlah penumpang KRL Jabodetabek.
"Tujuan prioritasnya adalah meningkatkan kualitas pelayanan transportasi massa di Indonesia sebagai upaya menjawab kebutuhan pengguna alat transportasi," katanya.
Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) I, Mateta Rijalulhaq menambahkan, PT KAI tidak berwenang menghapus KRL ekonomi.
"Penghentian itu adalah wewenang Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. PT KAI hanya berwenang untuk meningkatkan pelayanan kereta," ujarnya.
Dia mengatakan, bahkan PT KAI sama sekali tidak memiliki rencana untuk menghapus kereta ekonomi. Buktinya, dia menuturkan, sampai saat ini, KRL ekonomi masih beroperasi dan akan terus beroperasi sampai waktu yang akan datang.