REPUBLIKA.CO.ID,AMBON--Sebanyak sembilan penumpang kapal cepat (speedboat) Inarissa yang tenggelam dalam pelayaran dari Pelabuhan Tulehu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah tujuan Desa Kamariang, Pulau Seram, Seram Bagian Barat, Sabtu petang, belum ditemukan, sedangkan 11 lainnya selamat.

Kapolsek Kairatu, Seram Bagian Barat, Yanni Parinussa, ketika dikonfirmasi  Sabtu petang, membenarkan speedboat Inarissa tenggelam di sekitar pulau Ambon dan sembilan orang belum ditemukan karena gelombang tinggi.

"Penumpang dan anak buah kapal (ABK) berdasarkan pengakuan korban selamat berjumlah 20 orang. Sejumlah 11 orang saat ini dievakuasi ke Puskesmas Kairatu," ujarnya.

Koordinasi sedang dijalin dengan pihak - pihak teknis untuk mencari sembilan penumpang belum ditemukan tersebut.

Masyarakat pesisir juga membantu usaha pencarian korban belum ditemukan dengan memanfaatkan perahu tradisional.

Kapolsek mengakui kondisi gelombang tinggi ini dipengaruhi tiupan angin Barat cukup kencang sehingga masyarakat yang hendak berlayar perlu memperhatikan keselamatan maupun kelaikan armada.

"Jangan memaksakan berlayar sekiranya kondisi cuaca ekstrim, apalagi gelombang tinggi karena berbahaya bagi keselamatan pelayaran mengingat sering terjadi musibah laut," ujarnya.

Gelombang tinggi di sekitar perairan Maluku berkisar 3 - 5 meter telah diingatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku agar tidak memaksakan berlayar, memperhatikan keselamatan pelayaran maupun kelaikan armada.

Ikuti Whatsapp Channel Republika