REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementrian Perumahan Rakyat (Kemepera) mengaku bakal menambah target renovasi rumah menjadi 250 ribu rumah di 2012. Menteri Perumahan Rakyat Djan Farid mengatakan, bakal menambah target perbaikan rumah warga kurang mampu, dari sebelumnya 100 ribu rumah.
"Kita bakal mengusulkan ini melalui Anggaran Pendapatan Belanja Nasional Perubahan (APBNP)," kata Djan saat mengelar silaturahmi dengan wartawan, Kamis (19/1) malam.
Ia mengatakan perbaikan rumah ini bakal menjadi fokus utama kementrian tersebut. Untuk operasional perbaikan rumah, Djan mengaku akan mengajak PNPM Mandiri untuk bekerja sama. Lembaga milik pemerintah tersebut bakal menginventarisir kebutuhan rumah.
Djan juga mengatakan, bakal melibatkan pemerintah setempat mulai dari kabupaten hingga provinsi. "Kita akan mengandeng mereka bukan hanya untuk bermitra dalam bimbingan teknis tapi juga pengawasan," katanya.
Sebenarnya pemerintah menargetkan akan memperbaiki rumah hingga 4,8 juta unit. Namun Djan mengatakan hingga akhir 2014 nanti, pihaknya kemungkinan besar hanya akan fokus menggarap sekitar 1,250 juta unit rumah.
Di 2010 lalu, Kemenpera mencatat telah memperbaiki sedikitnya 50 ribu unit rumah. Sebelumnya Kemenpera mengganggarkan Rp 700 miliar.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Djan juga mengatakan bakal membuat rumah bersubsidi. Rumah jenis ini akan dibentuk baik dalam bentuk rusunawa maupun landed house.
"Salah satu contohnya adalah, kita akan gunakan tanah di sekitar Ciliwung ," katanya. Meski belum menuturkan kapan ini direalisasikan, ia mengatakan proyek ini berguna untuk menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat bawah di bantaran kali.