REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam penutupan rapat kerja pemerintah tahun 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan agar kondisi Aceh dijaga. Ia meminta agar stabilitas dan keamanan daerah yang telah dicapai selama ini tidak dirusak karena kepentingan sejumlah pihak.
“Saya serukan agar politisi yang sedang berhadapan bisa menahan diri. Jangan korbankan demokrasi dan ketentraman masyarakat,” katanya, Kamis (19/1). Ia meminta agar saat menjelang pemilukada yang akan dilakukan pada Februari mendatang, pesta demokrasi itu dijalankan dengan aman, tertib, dan demokratis.
Presiden Yudhoyono mengingatkan pencapaian Indonesia untuk perdamaian di Aceh tidak mudah. Sudah sering dikatakan oleh dunia internasional bahwa untuk menyelesaikan konflik Aceh hanyalah sebuah wacana. Tetapi, pada kenyataannya konflik itu bisa diselesaikan. Maka, ia pun meminta agar konflik Aceh jangan sampai terulang dan merugikan.
“Khusus Aceh dan Papua mari kita kelola dengan tepat dan benar,” katanya.