REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah yang dihadapi bangsa ini sudah di tahap pelik dan ruwet. Sejumlah tokoh berkali-kali bertemu untuk membahas solusinya. Namun, hingga kini, belum ada jalan keluar yang mampu mengatasi masalah tersebut.
Meski demikian, upaya silaturahim untuk mencari solusi terus dijalankan. Silaturahim Tokoh Bangsa yang digelar PP Muhammadiyah jadi salah satu wadah menampung aspirasi para tokoh atas problematika bangsa. "Tema problematika diambil karena terlalu banyak problematika yang semakin banyak di Indonesia ini. Problematika semakin banyak dan semakin tumbuh, sementara solusinya belum ada," ujar pimpinan PP Muhammadiyah, Din Syamsudin, Kamis (19/1).
Acara ini sudah diadakan ketiga kalinya. Dari pertemuan sebelumnya muncul beberapa kesimpulan. "Kita menghadapi lingkaran kebodohan dan krisis manajemen nasional," katanya. Beberapa kesimpulan dari pertemuan sebelumnya adalah tidak satunya kata dan perbuatan, adanya kebohongan publik, butanya huruf moral dalam masyarakat, dan negara Indonesia merupakan negara autopilot.