REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daerah-daerah perbatasan Indonesia dan negara-negara tetangga cukup rawan dengan masalah keamanan, penegakan hukum, pelayanan publik, dan lain-lain. Untuk itu, perlu ada peningkatan pengamanan di daerah-daerah tersebut, terlebih lagi, negara ini sangat luas dengan ribuan kepulauan yang tersebar.
Karena itulah, Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, menegaskan akan memperkuat infrastruktur keamanan dan pertahanan wilayah perbatasan. Jumlah pos akan ditambah agar penjagaan lebih maksimal. "Kita akan gunakan seluruh sumber daya yang ada," jelasnya, di Mabes TNI, Rabu (18/1).
Dia mengatakan dengan bertambahnya jumlah pos penjagaan tentu mengakibatkan bertambahnya jumlah personel yang menjaga wilayah perbatasan. Penguatan wilayah perbatasan juga akan dimaksimalkan dengan meningkatkan kualitas infrastruktur wilayah perbatasan. "Nantinya wilayah perbatasan akan kita pantau maksimal. Pengamanan disana harus menjadi tanggungjawab TNI, Polri, juga masyarakat," imbuhnya.
Secara mental, optimalisasi pertahanan juga mencakup pembangunan mental membela tanah air yang dimiliki masyarakat. Hal ini dilakukan dengan memupuk nasionalisme agar jiwa NKRI selalu tumbuh di setiap jiwa masyarakat wilayah perbatasan. Kesejahteraan mereka nantinya akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur.