REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 19 buku karya wartawan Indonesia dan komponen pers nasional segera diterbitkan dalam rangka menyambut peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2012. Ketua Bidang Penerbitan Buku HPN 2012 Sutedjo Hadiwasito, mengatakan buku-buku tersebut dalam proses siap cetak dan selesai pada puncak peringatan HPN 2012 di Jambi, 9 Februari 2012.
"Ke-19 buku itu akan diluncurkan pada puncak peringatan HPN 2012 yang akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujarnya dalam pernyataan pers, Selasa (16/1) sore.
Menurutnya, dari 19 buku itu, sebanyak 11 buku ditulis oleh wartawan nasional, dua buku karya wartawan Jambi, satu buku kumpulan tulisan wartawan dari berbagai daerah, empat buku karya praktisi periklanan, dan satu buku dari Serikat Perusahaan Surat Kabar (SPS). Sejumlah wartawan senior yang turut menerbitkan karyanya antara lain Ishadi SK (Habis Gelap Terbitlah Terang), Wikrama Abidin (Repotnasi), Widodo Asmowiyoto (Meretas Jejak, Mencari Makna), Hendry Ch Bangun (Berita Olahraga Tempo Doeloe), dan Maskun Iskandar-Atmakusumah-Pryambodo RH (kumpulan tulisan Panduan Jurnalistik Praktis).
Dari praktisi periklanan, Sutedjo Hadisuwito menampilkan karyanya 'Adcetera: Kumpulan Tulisan Periklanan dan Komunikasi Pemasaran' serta Sutedjo Hadisuwito-Bekti dalam 'Gojagie Mengintip Dunia Iklan Via Novel'. Selain itu, Adhy Trisnanto menyumbangkan karyanya 'Cerdas Beriklan' dan Adnan Iskandar dengan karyanya 'Pengakuan Jujur Seorang Praktisi Periklanan'.
HPN diperingati setiap tahun pada 9 Februari sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden RI Nomor 5 Tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto. HPN ditetapkan berdasarkan usulan dari hasil Sidang ke-21 Dewan Pers di Bandung, Jawa Barat, pada 19 Februari 1981. Mulai tahun ini, PWI merangkul semua komponen pers untuk ikut ambil bagian dalam peringatan HPN.