Ahad 15 Jan 2012 18:59 WIB

Enam Minimarket di Jakarta Dirampok

Rep: Nawang Fatma Putri/ Red: Dewi Mardiani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Merampok di minimarket atau toko-toko kecil sejenis semakin marak. Di Jakarta saja, dalam dua pekan terakhir setidaknya ada enam minimarket yang berhasil digasak perampok.

Modus yang digunakan pun bermacam-macam. Ada perampok yang berpura-pura membeli produk yang dijual di minimarket. Namun, ada pula perampok yang tak segan-segan langsung merangsek masuk dalam minimarket dan menodongkan senjata ke arah penjaga minimarket.

Menurut kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala, maraknya perampokan yang terjadi di minimarket ini merupakan implementasi situasi ‘salah sendiri’. “Kenapa salah sendiri? Banyak dari pengusaha ataupun pemilik minimarket selama ini hanya mengutamakan sisi kenyamanan bagi pengunjung, tanpa diimbangi dengan sisi keamanan,” ujarnya, Ahad (15/1).

Berdasarkan data, perampokan minimarket ini kebanyakan terjadi di kawasan Jakarta Pusat. Di penghujung 2011, perampokan terjadi di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dalam aksinya di tempat tersebut, kawanan perampok berhasil menggasak uang Rp 1,2 juta. Lima hari berselang, perampokan kembali terjadi. Kejadian lainnya terjadi di Wahid Hasyim, tiga hari setelahnya dan berikutnya terjadi pada Jumat (13/1) di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Adrianus menilai, kejadian yang terjadi dalam waktu berdekatan ini sudah selayaknya dijadikan contoh bagi pemilik minimarket lainnya. Ia menuturkan, jika tak ingin kejadian serupa menimpa minimarket miliknya, pengusaha sudah seharusnya menyediakan pengamanan yang ketat. “Seharusnya setiap minimarket dilengkapi dengan pengamanan yang standar, seperti memasang Closed Circuit Television (CCTV) dan memperkerjakan petugas keamanan seperti satpam,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement