Sabtu 14 Jan 2012 20:24 WIB

25 Gunung Api di Indonesia tak Normal

Gambar terkini gunung berapi bawah laut Axial berdasar citra satelit NOAA
Foto: Reuters
Gambar terkini gunung berapi bawah laut Axial berdasar citra satelit NOAA

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Sebanyak 25 gunung api yang ada di Indonesia berstatus diatas atau tidak normal, baik itu dalam tingkat waspada maupun siaga. Hal ini dikemukakan staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Andi Arief. "Dari data resmi ada 25 gunung api yang masih dalam status waspada serta siaga dan gunung api tersebut harus menjadi prioritas perencanaan mitigasi bencana di tingkat daerah baik kabupaten maupun kota," kata Andi, di Padang, Sabtu (14/1).

Khusus untuk Sumatera Barat menurut Andi,  ada dua gunung api yang harus diwaspadai sebab masih dalam status waspada, yaitu gunung Marapi dan gunung Talang.

Gunung Marapi terletak di Kabupaten Agam dan Tanahdatar, dengan ketinggian 2891 mdpl ( meter dari permukaan laut ), sedangkan gunung Talang terletak di Kabupaten Solok dengan ketinggian 2597 mdpl berjarak sekitar sembilan kilometer dari ibukota kabupaten Solok, dan sekitar 40 kilometer sebelah timur kota Padang.

Selain dua gunung api di Sumbar tersebut, gunung lainya yang saat ini masuk dalam prioritas pemantauan oleh pemerintah bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diantaranya adalah gunung Papandayan di Jawa Barat, gunung Karangetang dan Lokon di Sulawesi Utara, gunung Ijen di Jawa Timur, gunung Gamalama di Maluku Utara, gunung Krakatau di Banten dan Lampung, serta Lewotolo di Nuasa Tenggara Timur (NTT). "Gunung api yang saat ini masih dalam status normal juga tidak tertutup kemungkinan malah berubah menjadi tidak normal, sebab akibat adanya gempa-gempa yang terjadi akan memicu magma yang ada dalam gunung meningkatkan aktivitasnya, sebab itu kewaspadaan dan kesiap siagaan masyarakat haru terus ditingkatkan," katanya.

Andi menambahkan, gempa yang dibawah lima skala richter, juga merupakan pemicu magma gunung api meningkat, sehingga tidak hanya gempa besar yang harus diwaspadai masyarakat namun juga gempa kecil, yang dapat mengaktifkan gunung berapi.

Gempa kecil dengan kekuatan 4,4 skala richter seperti yang terjadi di Singkawang, Kalimantan Barat, salah satu contoh, dimana daerah yang diprediksi tidak akan terjadi gempa malah gempa darat, hel tersebut sama dengan aktivitas gunung berapi yang bisa saja berubah setiap saat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement