Jumat 13 Jan 2012 02:00 WIB

Diversifikasi Pasar Wisata, Antisipasi Krisis Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Wakil Presiden Boediono mengatakan, diperlukan diversifikasi pasar untuk mengantisipasi dampak krisis Eropa terhadap perkembangan sektor pariwisata. Menurutnya, krisis yang masih melanda Eropa akan berdampak terhadap sektor pariwisata.

Krisis kali ini telah memukul negara-negara Eropa dan juga Amerika Serikat membuat jumlah pengangguran di negara-negara tersebut meningkat. Padahal kontribusi turis Eropa dan AS dalam sektor Pariwisata sangat tinggi. "Faktanya memang Eropa merupakan pasar terbesar pariwisata di kawasan. Tapi saat ini Eropa sedang bermasalah," kata Wapres dalam pembukaan ASEAN Tourism Forum di Manado, Kamis (12/1) malam.

Untuk itu, menurut Wapres, perlu adanya diversifikasi pasar pariwisata. Ia menilai perekonomian Asia yang terus tumbuh dan pasar-pasar yang kini tengah berkembang dapat menjadi salah satu tumpuan untuk mengganti pasar dari Eropa yang kemungkinan akan tergerus akibat krisis.

Wapres mengatakan, 43 persen turis di kawasan ASEAN merupakan dari dalam ASEAN sendiri. Sebanyak dua pertiganya berasal dari kawasan ASEAN plus China, Korea, Jepang, India, Australia, dan Selandia Baru. Dengan pertumbuhan ekonomi masih cukup kuat, yang mendorong pertumbuhan kelas menengah membuat pasar di Asia menjadi salah satu tumpuan baru industri pariwisata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement