Kamis 12 Jan 2012 21:12 WIB

Soal Tuntutan Pengunjuk Rasa, Pemerintah Mengaku tak Cuek

Julian A Pasha
Julian A Pasha

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN - Juru Bicara Presiden Julian A Pasha mengatakan bahwa pemerintah senantiasa memperhatikan aspirasi masyarakat termasuk yang disampaikan dalam bentuk unjuk rasa. Hal itu disampaikan oleh Julian A Pasha di Pacitan, Kamis (12/1) malam, menanggapi sejumlah aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para kepala desa di sejumlah daerah mendesak reformasi agraria.

"Pemerintah memperhatikan aspirasi masyarakat termasuk yang disampaikan dalam bentuk unjuk rasa, asalkan jangan sampai bersifat destruktif," kata Julian.

Ia menilai tindakan merusak fasilitas umum yang dilakukan sejumlah pengunjuk rasa sebagai hal yang tidak dapat dipahami mengingat inti dari unjuk rasa adalah penyampaian aspirasi. Saat ditanya mengenai aksi pembakaran foto, Julian mengatakan bahwa tentunya ada konsekuensi hukum untuk tindakan-tindakan di luar kepatutan mengingat Indonesia adalah negara hukum.

Mengenai tuntutan dari para pengunjuk rasa, Jubir Presiden menegaskan bahwa isu mengenai reformasi agraria itu tengah dikelola dan dibahas untuk mencapai suatu solusi yang diinginkan bersama. "Solusi yang konstruktif dan memenuhi rasa keadilan tentunya," ujar Julian.

Ia mengingatkan bahwa pembahasan rancangan Undang-Undang tidak dilakukan sepihak oleh pemerintah sehingga jangan serta merta semua ketidakpuasan dialamatkan kepada lembaga kepresidenan. "Domainnya tidak semua presiden," katanya.

Pada kesempatan itu Julian juga membantah rumor yang menyebutkan bahwa Ibu Negara Ani Yudhoyono kembali jatuh sakit. Ia menegaskan bahwa publik dapat menyaksikan bahwa dalam kunjungan Presiden Yudhoyono ke Malang dan Madiun, Ani Yudhoyono tampak mendampingi dan berada dalam kondisi sehat.

Sebelumnya, pada pengujung 2011, Ibu Negara sempat menjalani perawatan di rumah sakit dengan diagnosa demam tifoid atau tipus. Presiden melakukan kunjungan kerja ke kampung halamannya di Pacitan pada hari kedua kunjungan kerjanya ke Jawa Timur. Ia dijadwalkan melakukan kunjungan kerja selama empat hari, 11-14 Januari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement