REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ciputra kian mengkokohkan statusnya sebagai raja dunia properti Indonesia. PT Ciputra Property Tbk menginvestasikan Rp1,1 triliun untuk membangun dua tower atau menara kondominium dalam proyek Ciputra World Jakarta 2 yang berlokasi di jantung kawasan Central Business Distrik (CBD) Jakarta.
"Ciputra akan membangun 468 unit kondominium dan 210 unit Fraser Suites Serviced Apartment di atas tanah seluas 1,2 hektare," kata Direktur Ciputra Group, Chandra Ciputat, dalam acara "groundbreaking" proyek Ciputra World Jakarta 2 di Jakarta, Kamis (12/1)
Pembangunan dua menara kondominium pada tahap awal ini berada di lahan seluas 90 ribu meter persegi dengan total investasi Rp1,1 triliun.
Chandra memaparkan, Ciputra World Jakarta 2 secara keseluruhan akan terdiri atas empat menara yaitu "office tower" dan hotel berbintang lima yang akan dikelola oleh Hotel W.
"Konsep yang akan diterapkan adalah W2W (`walk to work`) karena lokasi berada di kawasan finansial," katanya.
Keuntungan lainnya adalah lokasi Ciputra World Jakarta 2 yang berdekatan dengan daerah kawasan strategis seperti Jalan Sudirman, Jalan Gatot Subroto, dan Jalan HR Rasuna Said.
Sementara itu, Direktur PT Ciputra Property Tbk, Artadinata Djangkar mengemukakan bahwa dua menara kondominium itu terbagi menjadi satu menara yang seluruhnya untuk dijual dan Fraser Suites yang seluruhnya untuk disewakan. "Kedua menara ini nilai investasinya Rp1,1 triliun dan pengerjaannya dijadwalkan selesai pada akhir 2014," katanya.
Artadinata juga mengatakan, untuk "office tower" diperkirakan akan selesai pada pertengahan 2015, sedangkan untuk Hotel W akan bisa dibangun pada awal tahun 2013 dan diharapkan sudah dapat selesai pada sekitar awal tahun 2016.
Sementara nilai keseluruhan investasi untuk seluruh Ciputra World Jakarta tersebut diperkirakan berjumlah hingga sebesar Rp3,3 triliun.
"Kami mengalokasikan modal sendiri sebesar Rp350 miliar rupiah," kata Artadinata. Ia memaparkan, sedangkan sisanya diharapkan berasal dari penjualan yang diperoleh dari unit kondominium dan bila dinilai diperlukan baru akan diambil dari pinjaman bank.
Pemasaran kondominium menara 1 telah dimulai pada bulan Desember 2011 dan target penjualan kuartal pertama atau sekitar Rp350 miliar telah tercapai.