REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Gempa yang melanda Aceh pada Rabu (11/1) dini hari, sudah dikabarkan kepada presiden. Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha mengatakan presiden prihatin dengan peristiwa yang melanda Aceh.
"Tadi pagi, presiden telah menerima laporan terkait gempa di Aceh. Peristiwa itu membuat presiden prihatin," katanya saat ditemui disela-sela kunjungan Presiden ke Malang, Jawa Timur.
Ia mengatakan bencana di Aceh membutuhkan penanganan segera dan presiden sudah menginstruksikan untuk segera ditangani. Salah satunya terkait pendataan apakah ada korban yang meninggal atau terluka terkait dengan bencana alam tersebut. Karena, sampai laporan tadi pagi ke Presiden, BNPB masih melakukan klarifikasi dan evakuasi.
"Perlu dipastikan terlebih dahulu agar valid datanya seperti apa," katanya. Presiden sendiri sudah memerintahkan Menkokesra untuk melakukan langkah-langkah untuk menangani gempa bumi tersebut. "Dengan sendirinya Menkokesra bergerak untuk melakukan langkah-langkah tertentu," katanya.
Seperti diketahui, Aceh kembali dilanda gempa bumi berkekuatan 7,1 SR pada Rabu dini hari. Selang beberapa jam kemudian, gempa susulan kembali terjadi dengan kekuatan 5,4 SR. Belum dilaporkan ada atau tidaknya korban dalam bencana tersebut. Tetapi gempa sempat membuat warga panik.