Senin 09 Jan 2012 16:49 WIB

RI dan Papua Nugini Kembali Mesra

Rep: Esthi Maharani/ Red: Dewi Mardiani
Marty Natalegawa
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Marty Natalegawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Konflik yang sempat terjadi antara pemerintah Indonesia dengan Papua Nugini mengenai intersepsi pesawat sudah dipastikan selesai. Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa menegaskan, sudah ada pernyataan resmi dari pemerintah Papua Nugini mengenai kesalahpahaman yang terjadi antar dua negara.

“Intinya, (Papua Nugini) bisa menerima penjelasan dan informasi dari pihak pemerintahan Indonesia bahwa ada masalah teknis yang terjadi berkaitan dengan izin flight clearance yang dikeluarkan,” katanya di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (1/9).

Penjelasan dari pemerintah RI itulah yang membuat hubungan kedua negara kembali mesra, termasuk tak bakal ada lagi ancaman pengusiran duta besar (dubes). “Saya kira dari sejak awal (dubes) sudah aman. Sudah aman,” katanya.

Pesawat TNI Angkatan Udara dikabarkan melakukan intersepsi terhadap pesawat asing yang membawa Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, Hon Belden Namah MP saat melintasi wilayah Indonesia pada 29 Nopember 2011.

Kementerian Luar Negeri saat itu telah memanggil Dubes Papua Nugini di Jakarta, Peter Ilau, pada 6 Januari untuk menejlaskan soal intersepsi yang sudah sesuai prosedur itu. Dijelaskan, intersepsi yang dilakukan oleh TNI AU lebih karena faktor permasalahan teknis dalam flight clearance.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement