REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Jenazah imigran gelap asal Timur Tengah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya, sejak Rabu (21/12) malam hingga Kamis (22/12). Setelah pada Rabu sebanyak 35 jenazah datang, kini rumah sakit yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Surabaya itu kembali menerima enam jenazah tambahan akibat perstiwa kapal tenggelam di perairan Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), Sabtu pekan lalu.
Jenazah tersebut berhasil ditemukan oleh tim evakuasi di perairan Banyuwangi dan Tulungagung. "Sebanyak 41 jenazah sudah dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim," ungkap Kepala Basarnas, Jatim, Sutrisno, Kamis (22/12).
Menurut dia, sebenarnya korban yang berhasil ditemukan pihaknya adalah sebanyak 69 jenazah. Sisa jenazah, kata dia, masih di ruang jenazah Rumah Sakit Bondowoso, yakni sebanyak empat korban. Sementara 23 jenazah lainnya masih diupayakan untuk dibawa ke Rumah Sakit Blambangan Banyuwangi. "Satu mayat lagi masih di sekitar Alaspurwo, Banyuwangi," ungkap Sutrisno.
Saat ini, jenazah imigran tersebut ditempatkan di ruang pendingin (Cool Storage) di sebelah ruang jenazah Rumah Sakit Bhayangkara.
Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Jatim, Kombespol Rachmad Mulyana, mengatakan ada beberapa korban yang diproses di Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan identifikasi. Hal tersebut dilakukan untuk menemukan identitas mereka, sehingga bisa dikenali oleh pihak keluarga. "Proses identifikasi itu dengan melakukan tes DNA dan post mortem (tes data fisik)," ujarnya.