REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah akan memfokuskan upaya penyelamatan penumpang kapal. Persoalan mengantisipasi agar tidak terulangnya masalah tersebut akan dibahas nanti lebih lanjut.
"Sekarang kita berkonsentrasi pada upaya penyelamatan para imigran gelap itu. Berkat kerja keras dari tim, maka sejumlah penumpang kapal itu telah diselamatkan," ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, di Kantor Presiden, Selasa (20/12).
Dengan kasus ini, Marty menilai, ke depan semakin penting dilanjutkannya kerjasama antar negara-negara di kawasan melalui apa yang dinamakan Bali Process. Ini untuk mengatasi masalah irregular movement of people tersebut.
Kapal yang tenggelam di perairan Prigi, Watu Limo, Trenggalek, Jawa Timur, mengangkut sekitar 250 orang imigran gelap dari negara-negara Timur Tengah.
Penumpang yang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dalam kecelakaan laut tersebut sampai saat ini berjumlah 33 orang. Para imigran gelap tersebut berasal dari negara Timur Tengah. Mereka berasal dari Afganistan, Iran, Pakistan, dan Dubai.