REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kebutuhan akan pemimpin berkualitas dunia begitu dibutuhkan Indonesia untuk mengejar ketertinggalannya. Itu bisa terkejar bila ada kemauan dan rasa tanggung jawab.
Cendikiawan Muslim, Anis Baswedan mengatakan selama 10 tahun ke depan, Indonesia membutuhkan 33 ribu pemimpin berkualitas dunia. Dari 33 ribu, baru 11 ribu yang terpenuhi.
"Jadi, selama 10 tahun ke depan, kita bakal kekurangan 22 ribu pemimpin berkualitas dunia," papar dia, saat berbicara dalam seminar Spiritual Business, Spiritual Company dan Spiritual Life di Jakarta, Ahad (18/12).
Anis mengatakan mengirim anak-anak untuk belajar ke luar negeri merupakan solusi efektif. Akan tetapi, seandainya tidak memungkinkan datangkan ahlinya ke negara ini. Lalu generasi penerus belajar dari mereka.
"Kita butuh Gonzales, Gonzales, Gonzales lain untuk datang ke Indonesia. Kalau sepakbola harus bayar cukup makal, kita hanya mengeluarkan surat izin kerja, lalu selesai persoalan," kata dia.
Menurut Anis, sangat berbahaya apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi. Apalagi, Indonesia tengah menatap masa depannya. Kalau hal itu tidak ditopang dengan pemimpin berkualitas dunia, dapat terbayang apa yang akan terjadi.
"Cina butuh 20 tahun, Jepang butuh 50 tahun, Korea Selatan juga demikian. Mereka berinvestasi awal mencetak pemimpin-pemimpin berkualitas dunia. Kini, mereka petik hasilnya, dan bayangkan apa yang terjadi di negara-negara itu," pungkas dia.