REPUBLIKA.CO.ID, CIPUTAT - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengatakan koalisi partai yang ada saat ini tidak lagi memiliki pengaruh kuat untuk menjaga stabilitas dalam negeri. ''Koalisi partai saat ini hanya bersifat transaksional politis, perlu koalisi sejati,'' ujar Din Syamsudin di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Menurut Din, koalisi sejati adalah gabungan kekuatan pemerintah, partai, LSM, ormas dan juga kelompok agama. Nantinya, koalisi sejati akan berperan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tokoh agama misalnya ambil bagian dalam hal keagamaan. Untuk memaksimalkan peran pendidikan, maka lembaga atau ormas atau sejenisnya yang masuk dalam koalisi sejati bidang pendidikan itu akan berperan aktif.

Intinya, koalisi sejati ini akan lebih baik dari koalisi partai. Dimana koalisi partai yang ada saat ini lebih kepada kepentingan partai politik bukan kepentingan berbangsa dan bernegara,'' ujarnya. ''Semua akan punya peran penting dalam koalisi sejati. Jadi, tidak jalan sendiri-sendiri.''

Din menilai pemerintah sekarang lebih cenderung jalan sendiri. Tidak ada strong leadership maupun sifat akomodatif dari para pemimpin. Terkesan mengamalkan politik untuk politik dan kekuasaan untuk kekuasaan.

Alhasil, lanjut Din, kepentingan yang fundamental bagi negara dan bangsa malah cenderung terabaikan. Sikap inilah yang menurutnya membuat bangsa Indonesia tidak siap untuk bersaing dengan negara lain.

Ikuti Whatsapp Channel Republika