Jumat 16 Dec 2011 13:23 WIB

Apa Demokrat Mau Dicap Pro-Koruptor?

Rep: Esthi Maharani/ Red: Djibril Muhammad
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menyampaikan pidato politiknya dalam acara Sarasehan Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (15/12) malam.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menyampaikan pidato politiknya dalam acara Sarasehan Partai Demokrat di Jakarta, Kamis (15/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Permintaan Partai Demokrat untuk menghentikan masa kerja timwas Century terus dicemooh. Padahal keinginan hampir semua fraksi di DPR sudah bulat untuk memperpanjang masa kerja tim tersebut.

Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsyi mengharapkan suara DPR harus bulat. "Kalau ada yang berpendapat beda, jangan salahkan bila rakyat akan mengecap pro koruptor," katanya kepada Republika, Jumat (16/12).

Menurutnya, dengan memperpanjang masa kerja timwas Century, rakyat bisa melihat DPR masih memperjuangkan nasib rakyat dan berkomitmen memberantas korupsi. Kalau Partai Demokrat berbeda haluan dengan mayoritas fraksi di DPR, jangan salahkan jika muncul opini negatif di publik kepada partai tersebut.

"Kemungkinan deadlock pasti ada, bila memang harus dilakukan voting ya gimana lagi, itulah risiko demokrasi," katanya.

Fraksi PKS sendiri, lanjutnya, tetap bersikap mendukung diperpanjangnya timwas Century. Menurutnya, ada hal yang harus disadari bahwa rakyat akan menilai.

Bila tidak ada kesalahan dalam kasus ini, maka seharusnya tidak ada pihak yang kalut. Ia meminta agar kasus  Century ini berproses sebagaimana aturan hukum yang berlaku.

Seperti diketahui, Partai Demokrat enggan untuk menyetujui perpanjangan timwas Century. Alasannya, Partai Demokrat menginginkan agar kasus tersebut diselesaikan di ranah hukum. Keputusan yang tadinya akan diambil pada rapat paripurna Kamis kemarin (15/12) terpaksa ditunda hingga hari ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement