Selasa 13 Dec 2011 18:26 WIB

Jenazah Korban Jembatan Rubuh Terus Dicari

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Chairul Akhmad
Tim SAR berhasil mengangkat sebuah bangkai mobil Daihatsu Xenia dari dasar Sungai Mahakam Tengarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Ahad (4/12).
Foto: Antara/Amirullah
Tim SAR berhasil mengangkat sebuah bangkai mobil Daihatsu Xenia dari dasar Sungai Mahakam Tengarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Ahad (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Polisi dan tim SAR telah menemukan 22 korban tewas dan masih mencari sekitar 14 orang korban tewas lain yang masih belum ditemukan dan masih tenggelam di Sungai Mahakam. Jenazah korban yang belum ditemukan ini sudah mulai membusuk dan dapat menimbulkan penyakit.

"Kalau (jenazah) korban membusuk dapat menyebabkan timbulnya penyakit," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Mochamad Taufik dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/12).

Taufik menjelaskan polisi masih terus berupaya untuk mencari dan mengevakuasi belasan jenazah korban yang belum ditemukan. Hal ini, lanjutnya, untuk mencegah pembusukan jenazah korban dan dapat menimbulkan penyakit terhadap masyarakat sekitar Sungai Mahakam, khususnya di sekitar Jembatan Mahakam II.

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), kata Taufik, telah memberikan arahan agar penyelam-penyelam tradisional ikut membantu dalam pencarian korban tewas akibat ambruknya Jembatan Mahakam II. Bupati Kukar memberikan waktu evakuasi korban hingga akhir Desember 2011.

Sedangkan mengenai reruntuhan Jembatan Mahakam II yang masih berada di dalam sungai, Polri berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dalam penyediaan peralatan untuk evakuasi. "Juga dengan pihak manajemen pemeliharaannya bagaimana kelanjutan jembatan runtuh ini," ujar Taufik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement