Kamis 08 Dec 2011 12:25 WIB

Investigasi Jembatan Kuker Terus Dilakukan

Rep: Prima Restri/ Red: Chairul Akhmad
Sejumlah warga melihat Jembatan Mahakam yang ambruk yang membentang antara Tenggarong dan Tenggarong Seberang, Sabtu (26/11).
Foto: Antara/STR-Ali
Sejumlah warga melihat Jembatan Mahakam yang ambruk yang membentang antara Tenggarong dan Tenggarong Seberang, Sabtu (26/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Investigasi terhadap penyebab robohnya jembatan Kutai Kartanegara terus dilaksanakan. Hal ini diutarakan oleh Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek di sela-sela Nakertrans Expo di Jakarta, Kamis (8/12).

Awang menyebutkan saat ini sedang berjalan dua jenis investigasi. Yaitu investigasi di bidang hukum yang dilakukan oleh pihak Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, dan investigasi bidang infrastruktur untuk mencari penyebab dan pihak yang bertanggungjawab atas runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara.

Investigasi infrastruktur dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dibantu oleh Tim Independen dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Awang mengatakan, saat ini dua kapal ferry sudah beroperasi untuk mengangkut masyarakat yang menyeberang dan kebutuhan pokok. ''Ferry sudah berjalan 2-3 hari ini,'' tutur dia.

Untuk jembatan baru sudah disepakati oleh Kementerian PU ada dua alternatif lokasi pembangunan. Di sebelah hilir, yaitu di Lokulu atau jembatan melalui pulau.

Sementara evakuasi masih terus berlangsung, Tim Basarnas belum menghentikan pencarian. Meskipun penyelamatan mobil semakin sulit dilakukan, karena sudah terseret arus Sungai Mahakam yang deras. ''Dan visibility pandang nol, jauh dari kondisi laut yang jauh lebih jernih,'' tutur dia.

Dijelaskan juga sektor yang paling terpukul adalah pertanian, perkebunan dan pertambangan. Karena sampai saat ini belum boleh ada yang melintas selain kapal ferry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement