REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Pusat Desiminasi Iptek Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Totti Tjiptosumirat, mengatakan, Indonesia termasuk negara yang paling siap membangun PLTN berdasarkan penilaian Lembaga Atom Internasional (IAEA). “SDM sudah siap, kelangkapan dokumen, undang-undang, dan peraturan presiden kita juga sudah punya,” kata Totti saat berkunjung ke Republika, Selasa (6/12).
Realisasi pembangunan PLTN, kata Totti, tinggal menunggu pembentukan organisasi yang akan membangun PLTN, termasuk melakukan kontrak dan tender proyek PLTN. “Organisasi ini bisa terbentuk apabila presiden mengatakan, ‘OK kita bikin PLTN’. Jalan,” kata Totti.
Tanpa keberanian SBY, Indonesia akan ketinggalan dalam pengembangan teknologi nuklir dibandingkan negara ASEAN lain. Sebab negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam sudah berencana untuk membangun PLTN.
“Tahun 2021 Malaysia sudah memiliki PLTN, Vietnam juga sudah melakukan kontrak membangun 2 PLTN. Padahal kedua negara itu Badan Pelaksana Pengawas Teknologi Nuklir (Bappeten),” kata Totti.